Hydrophobia bukan sekadar rasa takut pada air—ia adalah gejala medis serius yang muncul pada tahap lanjut infeksi rabies. Memahami lebih dalam tentang hydrophobia bisa menjadi langkah awal untuk mengenali dan mencegah bahaya rabies sebelum terlambat.
Table of Contents
ToggleApa Itu Hydrophobia?
Secara harfiah, hydrophobia berarti “takut air”, namun dalam konteks medis, ini merujuk pada reaksi tubuh yang ekstrem terhadap upaya minum air akibat infeksi virus rabies. Gejala ini muncul saat virus telah menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kejang pada otot tenggorokan yang sangat menyakitkan ketika penderita mencoba menelan.
Banyak orang yang belum menyadari bahwa hydrophobia bukanlah gangguan psikologis, melainkan tanda klinis bahwa infeksi rabies telah mencapai fase mematikan. Saat seseorang memperlihatkan gejala ini, peluang untuk sembuh sangat kecil karena virus telah merusak fungsi otak secara permanen.
Perbedaan Hydrophobia dan Aquaphobia
Istilah hydrophobia sering disalahartikan sebagai fobia terhadap air yang umum. Padahal, itu berbeda dengan aquaphobia, yang merupakan ketakutan terhadap air karena gangguan psikologis atau trauma. Aquaphobia dapat ditangani dengan terapi perilaku kognitif, sementara hydrophobia adalah manifestasi fisik akibat kerusakan neurologis dari rabies.
Tahapan Infeksi Rabies Hingga Timbulnya Hydrophobia
Rabies berasal dari gigitan hewan yang telah terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Setelah virus masuk ke tubuh, ia menyebar melalui sistem saraf menuju otak. Tanda awal rabies meliputi demam, sakit kepala, dan sensasi terbakar di lokasi gigitan. Ketika sudah mencapai sistem saraf pusat, penderita bisa mengalami delirium, halusinasi, hingga hydrophobia.
Pentingnya Vaksinasi dan Penanganan Dini
Rabies masih menjadi penyakit dengan angka kematian hampir 100% jika tidak ditangani segera. Namun, rabies dapat dicegah secara efektif apabila korban gigitan segera mendapatkan vaksin postexposure prophylaxis (PEP) dalam waktu 24–48 jam.
Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mencegah rabies dengan melakukan vaksinasi rutin terhadap hewan peliharaan. Edukasi masyarakat terhadap gejala awal rabies dan pentingnya pertolongan pertama setelah gigitan sangatlah penting agar tidak terjadi komplikasi seperti hydrophobia.